Prinsip Teologi Kelahiran Sebagai Model Konseling Kristen Kepada Pasangan Suami Istri Yang Belum Memiliki Anak

Authors

  • Hery Budi Yosef STT Global Glow Indonesia
  • Guntur Hamonangan Sahat Silaban

DOI:

https://doi.org/10.46974/ms.v5i1.114

Keywords:

Birth Theology, Christian Counseling Model, Married Couple

Abstract

The increasing number of problems experienced by married couples who do not have children among Christians such as loss of harmony, family violence, infidelity and divorce are important concerns for pastors in the Church. This study uses reference books and articles found through the internet with literature review and bibliological descriptive methods, namely making the Bible as a solution to solve problems that occur. So the conclusion is that household problems must be solved by applying a Christian counseling model based on the principles of Birth Theology. The model is a model of believing with a firm faith, a model of surrendering and repenting to God, a model of making a vow to ask God.  The research results showed that through understanding the Theology of Birth which refers to understanding the concept of God as the initiator of birth, God helps the birth process and the birth of a child is a gift from God, and God is also the one who has power over married couples who do not or do not have children. However, Allah is willing to take into account efforts to have children. Thus, through Birth Theology with an approach to the model of faith, surrender, or repentance, even making a vow to God in the hope of obtaining it.

References

Alouw, R. A. (n.d.). Konseling Kristen (Dasar). Institut Alkitab Tiranus.

Aqib, Z. (2013). Konseling Kesehatan Mental. Yrama Widya.

Astiti, T. I. P. (1999). Nilai Anak dalam Kehidupan Keluarga Orang Bali. In Bunga Rampai Sosiologi (p. 226). Yayasan Obor Indonesia.

Badudu, P. D. J. . (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pustaka Sinar Harapan.

Barus, A. (2014). Bolehkah Bercerai? Teologi Reformed Indonesia, 4, 9.

Beek, A. van. (2003). Pendampingan Pastoral. BPK Gunung Mulia.

Carapedia.com. (2018). http://carapedia.com/pengertian_definisi_prinsip_info2118.html.

Collins, G. R. (2017). Konseling Kristen yang Efektif. Literatur SAAT.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. PT Mizan Pustaka.

Ferguson, S. B. (1988). New Dictionary of Theology (D. F. Wright (Ed.)). Inter - Varsity.

Fida Tronika Matang, S. S. A. (2022). Studi Teologi Pernikahan dalam Kitab Hosea: Refleksi bagi Pernikahan Kristen Saat Ini. ICHTUS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 13(2).

Gunarsa, S. D. (2012). Konseling dan Psikoterapi. BPK Gunung Mulia.

Gunawan, W. (2018). Pastoral Konseling: Deskripsi Umum Dalam Teori dan Praktik. Jurnal ABDIEL, 2(1).

Harahap, Basyral Hamidy dan Siahaan, H. (1987). Orientasi Nilai-nilai Budaya Batak Toba. Sanggar WIllem Iskandar.

Hutabarat, J. (2022). Tinjauan Teologis dan Perpektif Budaya tentang Berkat Keturunan dan Kemandulan. Jurnal Teologi Pambelum, 1(2). https://doi.org/10.59002/jtp.v1i2.16

Komala, D., & Warmiyati D.W., M. T. (2022). PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG MEMILIH UNTUK TIDAK MEMILIKI ANAK. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 6(1). https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v6i1.13536.2022

Mulak, S. (2014). Integrasi Teologi dan Psikologi dalam Pelayanan Pastoral Konseling Kristen. Missio Ecelesiae, Vol. 3, 130.

Pasmawati, H. (2019). Dinamika Psikologis Pasangan Suami Istri yang Belum Memiliki Anak. Indonesian Journal of Counseling and Development, 1(2), 85–108. https://doi.org/10.32939/ijcd.v1i2.915

Pusat Bahasa Dept. Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pendidikan Nasional.

Ryan Mardiyan, E. R. K. F. (2019). Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan Yang Belum Memiliki Keturunan. Journal Empati, 5(3), 558–565.

Stott, J. (2015). Isu-isu Gloobal. Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Subagyo, A. B. (2000). Riset Teologi dan Kajian Keagamaan Kristen. Andrawiyata.

Tong, St. (2007). Hati yang Terbakar (Pelayanan yang Mencetuskan Gerakan Reformed Injili dalam Masa Kini) (Solomon Yo (Ed.)). Momentum.

Utamidewi, W., Widjanarko, W., Abidin, Z., & Nayiroh, L. (2022). When Spouse Decide To Be Childfree: Are They Happy Without Child? Proceedings Of International Conference On Communication Science, 2(1). https://doi.org/10.29303/iccsproceeding.v2i1.118

Wibawa, I. Y., Asriati, N., & Ramadhan, I. (2022). ANALISIS PASANGAN SUAMI ISTRI YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK DALAM MEMPERTAHANKAN PERKAWINAN. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(5). https://doi.org/10.26418/jppk.v11i5.54869

Wibiren, W. (2020). KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU DARI RELIGIUSITAS PADA PASANGAN INFERTIL DI KELURAHAN SEI SIKAMBING D. Psikologi Prima, 3(1), 43–53. https://doi.org/10.34012/psychoprima.v3i1.1323

Yulia, E. (2019). Kondisi Psikologis Pasangan Suami Istri yang Belum Memiliki Anak di Desa Rotan Semelur Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir. Skripsi, 3805, 1–79.

Published

2024-07-31

How to Cite

Hery Budi Yosef, & Guntur Hamonangan Sahat Silaban. (2024). Prinsip Teologi Kelahiran Sebagai Model Konseling Kristen Kepada Pasangan Suami Istri Yang Belum Memiliki Anak. Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 5(1), 72-93. https://doi.org/10.46974/ms.v5i1.114

Issue

Section

Articles